Sabtu, 12 September 2015


 Aksi Menolak Kenaikan BBM, Menuntut Wali Kota

                                                                                                 Reporter: Khairul Mufid

Corong, Kediri – Rabu (19/11) Aksi demonstrasi ratusan mahasiswa PC PMII Kediri di Balai Kota Kediri,  berhasil menemui Bapak Wali Kota Kediri untuk menolak kenaikan BBM dan menjelaskan beberapa permasalahan yang ada di Kota kediri.
                Aksi demo yang mengatas namakan PC PMII ini dimulai dari Gedung Nasional Indonesia (GNI) dan berlanjut di Balai Kota kediri untuk menemui Wali Kota kediri Abdulloh Abu bakar. Baru beberapa menit  tiba di Balai kota, para Demonstran langsung ditemui oleh Mas Abu dan terlihat langsung berdialog. Dalam dialog tersebut berisi penolakan terhadapkenaikan BBm dan 6 poin tuntutan untuk segera ditanggapi dan diselesaikan oleh PEMKOT dalam waktu dekat.
                Disaat berdialog, Findra selaku Ketum PC PMII mengatakan, “ kami secara tegas menolak kenaikan BBM dan kami menuntut  Walikota untuk segera menyelesaikan permasalahan yang ada di Kota kediri yang terdiri dari 6 poin. Yakni, segera menetapkan Upah Minimun Kota/Kabupaten (UMK)  di Kota kediri, menstabilkan harga bahan pokok, membangun dan memperbaiki infrastruktur, serta transparansi pengelolaan dana dari potongan subsidi BBM, serta  transparansi Kartu Indonesia sehat (KIS), Kartu Indonesia Sejahtera(KIS) dan Kartu Indonesian Pintar(KIP). selain itu PEMKOT juga dituntut untuk memperbaiki pelayanan pendidikan, ekonomi, dan kesehatan yang ada di Kota kediri”,  Jelasnya.
                Pada saat itu pula mas Abu langsung menanggapi, kami juga sependapat dengan sampean semua, bahwa kami selaku PEMKOT Kota Kediri, tidak setuju dan menolak atas kenaikan BBM, karena akan membuat Ekonomi di Kota ini tidak stabil. Dan kami tidak bisa berbuat apa apa, karena yang mempunyai wewenang terkait hal ini adalah pemerintah pusat, khususnya bapak Presiden. tegasnya” dan beliau juga akan berusaha menyampaikan kepada Presiden Jokowi terkait penolakan kenaikan harga BBM ini.
                Untuk 6 poin yang dituntut oleh para demonstrasi, Mas abu akan segera merapat dengan Instansi-instansi terkait untuk mengoreksi dan memperbaiki semuanya. Karena akibat dari kenaikan harga BBM ini semua aspek pasti akan terkena dampaknya. Imbuhnya”
                Setelah berdialog, para demonstran meminta Mas Abu untuk menandatangani dan menyetempel 6 tuntutan diatas tersebut agar tidak hanya omong kosong dan ada tindak lanjutnya. Walaupun ada sebagian tuntutan yang kurang disetujuinya, namun pada akhirnya Mas Abu menuruti permintaan demonstran untuk menandatangani dan membubuhkan Stempel PEMKOT Kediri. Begitu itu selesai terjadi, Mas Abu langsung kembali ke Rumah dinasnya dan para Demonstran bersorak-sorak dan langsung membubarkan diri.  


0 komentar:

Posting Komentar