Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas mata kuliah :
Manajemen Even Dakwah/EO Dakwah
Dosen Pembimbing :
Untung Khoirudin M.Pd.I
PENYUSUN:
KHAIRUL MUFID
INSTITUT AGAMA ISLAM TRIBAKTI (IAIT) KEDIRI
FAKULTAS DAKWAH
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM (KPI) SEMESTER V
PERIODE : 201
5-2016

BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Agama islam adalah konsepsi yangsempurna dan komperhenship, karenan
meliputi segala aspek kehidupan manusia, baik yang bersifat duniawi maupun
ukhrawi. Secara kualitas dakwah islam bertujuan untuk mememengarui dan
mentransformasikan sikap batin dan prilaku warga masyarakat menuju suattu
tatanan kesakehan individu dan kesalehan sosial. Dakwah adalah ajakan yang
dilakukan untuk pembebasan individu atau masyarakat dari pengaruh eksternal
nilai-nilai syaitaniah dan kejahilan menuju internalisasi nilai-nilai
ketuhanan. Disamping itu, dakwah bertujauan untuk meningkatkan pemahaman agama
dalam berbagai aspek ajaran agar diaktualisasikan dalam sikap, berfikir dan
bertindak.
Dalam konteks ini maka pelaku dakwah dituntut untuk menampilkan ajaran islam secara rasional dengan memberikan interprestasi kritis untuk merespons nilai-nilai yang masuk melalui berbagai informasi dari seluruh penjuru dunia. Dakwah juga harus menampilkan islam sebagai icon rahmat semesta bukan saja pada aspek kehidupan bagi umas islam tetapi juga umat yang lainnya sebagai keuniversalannya. Untuk mencapai tujuan ini secara maksimal, maka disinilah letak signifikannya manajemen dakwah untuk mengatur, dan mengantarkan dakwah tepat sasaran dan mencapai tujuan yang diharapkan.guna mendukung semuanya itu diperlukan untuk mengetahu Sejarah manajemen Dakwah Dan Manajemen dakwah-pun punya sejarah yang tersirat didalamnya.
Dalam konteks ini maka pelaku dakwah dituntut untuk menampilkan ajaran islam secara rasional dengan memberikan interprestasi kritis untuk merespons nilai-nilai yang masuk melalui berbagai informasi dari seluruh penjuru dunia. Dakwah juga harus menampilkan islam sebagai icon rahmat semesta bukan saja pada aspek kehidupan bagi umas islam tetapi juga umat yang lainnya sebagai keuniversalannya. Untuk mencapai tujuan ini secara maksimal, maka disinilah letak signifikannya manajemen dakwah untuk mengatur, dan mengantarkan dakwah tepat sasaran dan mencapai tujuan yang diharapkan.guna mendukung semuanya itu diperlukan untuk mengetahu Sejarah manajemen Dakwah Dan Manajemen dakwah-pun punya sejarah yang tersirat didalamnya.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang masalah diatas,
terdapat beberapa macam rumusan masalah yang terdapat didalamnya:
a.
Apa itu Manajemen?
b.
Apa itu Dakwah? dan
c.
Seperti apa Sejarah Manajemen Dakwah?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Manajemen
Secara Bahasa Kata Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu manage,
atau dalam bahasa indonesia bisa diartikan yaitu mengendalikan, mengontrol,
mengatur atau mengelola.
Sedangkan menurut Istilah para Ahli berbeda-beda dalam
mendefinisikan Manajemen itu seperti apa. Berikut pendefinisian manajemen
menurut para Ahli:
- Manajemen adalah adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning, organizing, actuating, dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan menggunakan manusia dan sumber daya lainnya (George R. Terry, 1997).
- Manajemen adalah suatu seni yang produktif yang didasarkan pada suatu pemahaman ilmu, ilmu dan seni tidaklah bertentangan, namun masing masing saling melengkapi (Koontz)
- Ilmu Manajemen merupakan proses dalam membuat suatu perencanaan, pengorganisisasian, pengendalian serta memimpin berbagai usaha dari anggota entitas atau organisasi dan juga mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Stoner)
- Manajemen sebagai sebuah rangkaian tindakan tindakan yang dilakukan oleh para anggota organisasi dalam upaya mencapai sasaran organisasi. prosess merupakan suatu rangkaian aktivitas yang dijalankan dengan sistematis (Wilson)
- Manajemen adalah sebuah seni dalam mencapai tujuan yang diinginkan yang dilaksanakan dengan usaha orang yang lain (Lawrance A Appley)
- Manajemen sebagai suatu seni, tiap tiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang lain (Mary Parker F)
Dari
beberapa pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa manajemen adalah seni
dalam mengatur sistem baik orang dan perangkat lain agar dapat berjalan dan
bekerja sesuai dengan ketentuan dan tujuan entitas yang terdiri dari berbagai
aktivitas.
Pengertian manajemen
atau definisi manajemen memang memiliki banyak sudut pandang dan
persepsi. Namun dalam hal visi dan tujuannya, kesemua pengertian tersebut akan
mengerucut kepada satu hal, yaitu pengambilan keputusan.
Pengertian
Manajemen yang seringkali kita dengar dalam keseharian kita, sejatinya bermakna
seni dalam mengelola dan mengatur. Seni tersebut menjadi krusial dalam rangka
menjaga kestabilan sebuah entitas bisnis atau perusahaan dan organisasi.
Manajemen
adalah tentang skill atau kemampuan dalam mempengaruhi orang lain agar mau
melakukan sesuatu untuk kita. Manajemen memiliki kaitan yang sangat erat dengan
leader atau pemimpin. Sebab pemimpin yang sebenanrnya adalah seseorang yang
mempunyai kemampuan untuk menjadikan orang lain lebih dihargai, sehinnga orang
lain akan melakukan segala keinginan sang leader.
Namun
apakah ruang lingkup manajemen terbatas pada kepemimpinan semata? Tentu saja
tidak. Karena kepemimpinan hanyalah bagian dari manajemen. Sebagaimana yang
saya sebutkan di atas bahwa manajemen adalah seni dalam mengelola. Sebuah seni
tentunya tidak hanya menggunakan satu metode semata. Metode yang digunakan
haruslah banyak untuk kemudian menjadikannya sebagai seni yang bernilai tinggi.
Begitu pula dengan manajemen. Untuk menata sebuah sistem diperlukan manajemen
yang handal agar sistem tersebut bisa berjalan sebagaimana mestinya
B.
Pengertian Dakwah
1.
Pengertian Dakwah Secara Etimologis
Kata dakwah adalah berasal dari bahasa Arab ''Da'wah'' yang berarti
memanggil, mengundang, dan mengajak. Di dalam AL-Qur;an Kata Dakwah ditemukan
kuraqng lebih sekitar 198 kali dengan makna yang berbeda-beda, yaitu :
- Mengajak adalah memanggil seseorang untuk mengikuti kita.
- Berdoa adalah memohon kepada tuhan agar mendengarkan dan mengabulkan keinginan kita.
- Mendakwa adalah memanggil orang dengan anggapan tidak baik.
- Mengadu adalah memanggil untuk menyampaikan keluh kesah.
- Meminta memiliki makna yang hampir sama dengan berdoa, hanya saja lebih umum.
- Mengundang adalah memanggil seseorang untuk mengahadiri acara.
- Malaikat Israfil adalah malaikat yang mengundang manusia untuk berkumpul di padang masyhar pada hari kiamat.
- Gelar adalah panggilan atau sebutan bagi seseorang .
- Anak angkat adalah orang yang dipanggil sebagai anak kita walaupun bukan anak kita.
Kata memanggil pun dalam kamus besar bahasa Indonesia mempunyai beberapa
makna yang diberikan AL'Qur'an yaitu mengajak, meminta, menyeru, mengundang,
menyebut, dan memakan. Maka bila kita simpulkan , makna Dakwah Adalah
MEMANGGIL.
b. Pengertian Dakwah Secara Terminologis
Definisi dakwah dari literatur yang ditulis oleh pakar-pakar dakwah adalah:
- Dakwah adalah perintah mengadakan seruan kepada sesama manusia untuk kembali dan hidup sepanjang ajaran ALLAH SWT yang benar dengan penuh kebijaksanaan dan nasihat yang baik (Aboebakar Atjeh.)
- Dakwah adalah menyeru manusia kepada kebajikan dan petunjuk, serta menyuruh kepada kebaikan dan melarang pada kemunkaran agar mendapat kebahagian dunia dan akhirat. (Syekh Muhammad Al-Khadir Husaini)
- Dakwah adalah menyampaikan dan mengajarkan agama islam kepada seluruh umat manusia dan mempraktekkannya dalam kehidupan nyata, (M. Abdul Fath Al-Bayanuni)
- Dakwah adalah suatu aktifitas yang mendorong manusia agar memeluk agama islam melaui cara yang bijaksana. dengan materi ajaran Islam, agar mereka mendapatkan kesejahteraan di dunia dan di akhirat. (A. Masykur Amin)
Dari definisi para ahli tersebut bisa kita simpulkan bahwa dakwah adalah
kegiatan atau usaha memanggil orang muslim maupun non muslim. dengan cara yang
bijaksana, ,melalui penyampaian ajaran islam, untuk dipraktekkan dalam
kehidupan nyata agar bisa hidup damai di dunia dan bahagia di akhirat.
2.
Sejarah Manajemen Dakwah
Secara klasik manajemen
muncul ribuan tahun lalu ketika manusia sudah melakukasebuah pengorganisasian
yang diarahkan kepada orang orang yang bertanggung jawab atas perencanaan, pemimpin
dan pengendalian kegiatan manusia. Manajemen klasis dimulai sejak zaman
prasejarah dan berkembang bersamaan dengan perkembangan manusia. Hal ini
didasrkan pada zaman manusia mesopotomia yaitu masyarakat yang menggunakan uang
sebagai alat pembayaran. Pada waktu itu mata uang logam digunakan sebagai alat
tukar menukar dalm mengatur perdagangan. Mesir kuno sebagai salah satu
peradapan dunia yang tercatat dalam “pepipus” yang dikenal dengan keajaiban
piramidanya. Beralih keromawi kuno yang merupakan kebanggaan dari Romawi Kuno
dengan maha karya “Cecero” yang menggunakan konsep administrasi dan konsep
demokratos yang merupakan idaman masyarakat modern. Sementara itu sejarah
perkembangan manajemen dunia tumbuh dan perkembanag pesat karena dibutuhkan
untuk mengatur dan bekerja sama secara simbolis dalam dunia industri,
pertanian, pendidikan dan lain lain. Sebagai perintis ilmu manajemen , Adam
Smith menerbitkan sebuah doktrin klasik, dimana ia mengemukakan keuntungan
ekonomi yang akan diperoleh organisasi atau masyarakat yang melakukan pembagian
kerja. Pengaruh lain terjadi pada saat revolusi industri di Inggris, sumbangan
penting dalam dunia manajemen adalah terjadinya proses pengambilalihan tenaga
mesin dengan cepat menggantikan tenaga manusia, yang pada gilirannya menjadikan
produksi lebih ekonomis.
Sedangkan dalam prinsip
manajemen islam, dalam sejarh perkembangannya manajemen dipengarui oleh agama,
tradisi, adat istiadat dan sosial budaya. Maka islam dalam memandang manajemen
berdasarkan teologi, yakni pada dasarnya manusia memiliki potensi positif yang
dilukiskan dengan istilah hanif. Sebagaimana telah dijelaskan dlam Hadist Qudsi
yang artinya;” sesungguhnya telah kuciptakan hamba-hambaku berwatak hanif,
kemudian setan datang kepa mereka, maka disesatkan mereka dari agama mereka”.
Dalam Hadis Qudsi diterangkan bahwa, jika manusia melakukan perbuatan yang
jelek, maka hali itu merupakan pengaruh dari dirinya sendiri yang datang dari
luar dirinya, sebab dirinya tak mampu menhasilkan sesuatu yang jelek. Sedangkan
dalam watak hanif ini akan mengiringi manusia pada sifat dasrnya yaitu
cenderung untuk memilih yang baik dan benar dalam kehidupannya.
Al Quran juga menerangkan
pokok-pokok ajaran yang merupakan prinsip dasar manajemen. Di mana di dalam
akan tergambar ajaran mengenai hubungan manusia dengan kholiqnya dan terdapat
ajaran mengenai prinsip cara memimpin, mengelola, serta mengatur kehidupan.
Dalam tauhid manajemen merupakan sebuah teknik untuk mengelola supaya tidak
lepas dari ubudiyah dan mu’amalah merupakan sebuah aspek tauhid yang harus
dioercayai dan diyakini.
Pada masa Rosululloh,
banyak teladan dalam manajemen dari kehidupan dakwah rosululloh. Melauli
petunjuk Allah SWT Rosulullah mulai melakukan aktivita dakwahnya scara
hierarki. Dengan cara mengajak keluarga dekat kemudian pengingat kaumnya,
pengingat angsa arab, dan yang terakhir beliau pengingat seluruh alam. Bukan
hanya itu segala peperangan yang melibatkan Rasululloh pasti dimanajemen dulu
sebelum melangkah ke medan tempur untuk berperang. Disaat berperangpun juga
seperti itu. intinya Secara keseluruhan aktivitas dakwah Rosululloh telah
termanejerial.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Manajemen adalah seni
dalam mengatur sistem baik orang dan perangkat lain agar dapat berjalan dan
bekerja sesuai dengan ketentuan dan tujuan entitas yang terdiri dari berbagai
aktivitas.
2. Dakwah adalah kegiatan atau usaha memanggil orang muslim maupun non
muslim. dengan cara yang bijaksana, ,melalui penyampaian ajaran islam, untuk
dipraktekkan dalam kehidupan nyata agar bisa hidup damai di dunia dan bahagia
di akhirat.
3. Sejarah Manajemen Dakwah telah ada pada
zaman dimana islam muncul pertama kali ke Dunia yakni ketika Nabi Muhammad diutus
menjadi Rasul untuk menyebarluaskan Islam. Hal itu dimanivestasikan berupa
aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh
Nabi Muhammad apalagi yang kaitannya dengan dakwah dan perang.
B.
Daftar Pustaka
ü Ernie Tisnawati sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar
Manajemen , (Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2005),
ü Khatib Pahlawan Kayo, Manajemen Dakwah, (Jakarta:
Amzah, 2007)
ü M. Munir dan Wahtu Ilaihi, Manjemen Dakwah (Jakarta:
Kencana, 2006)
0 komentar:
Posting Komentar